Eksistensi Pondok Pesantren Al-Khoeriyah dalam Pengembangan Life Skills Para Santri. Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Khoeriyah Dusun Sindangtawang Desa Sindanghayu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis.

Dalam sistem pendidikan Nasional, pondok pesantren menempati posisi
khusus yang tidak kalah pentingnya dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya
di Indonesia. Salah satu alasan mengapa pondok pesantren memiliki peran penting
dalam konstalasi pendidikan nasional adalah karena lembaga ini turut membantu
melahirkan sumber daya manusia yang memiliki kehandalan penguasaan
pengetahuan dan kecakapan teknologi yang senantiasa dijiwai nilai-nilai luhur
keagamaan. Karenanya tak jarang apabila keberadaan pondok pesantren dalam
suatu wilayah mempengaruhi pola pikir dan kehidupan masyarakat. Bahkan dalam
tataran sejarahnya, pondok pesantren lebih dikenal dengan istilah cultural broker
(makelar budaya), agent social of change (agen perubahan masyarakat), yang
pada akhirnya sumber daya manusia yang dilahirkan dari pendidikan pondok
pesantren ini secara ideal dan dapat berperan dalam setiap proses perubahan sosial
menuju terwujudnya tatanan masyarakat yang sempurna.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana eksistensi
pondok pesantren Al-Khoeriyah dalam pengembangan program pendidikan yang
berbasis Life skills untuk para santri-santrinya..
Pengumpulan data ini diperoleh dari hasil observasi yang terdiri atas tiga
komponen objek observasi, yang menyangkut : tempat (place), pelaku (actor), dan
aktivitas (activity), dan pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam
(interview).
Pondok Pesantren Al-Khoeriyah merupakan salah satu pondok pesantren
yang ada di wilayah Desa Sindanghayu yang berbentuk pondok pesantren
Salafiyah, tetapi mampu mengkolaborasikan antara kurikulum salafiyah dengan
kurikulum modern, hal ini bisa ditunjukkan dengan adanya penambahan
kurikulum yang mengacu pada pengembangan program life skills atau kecakapan
hidup, yang intinya adalah agar para santri/lulusan yang dikeluarkan oleh pondok
pesantren Al-Khoeriyah mampu berkreatifitas, mandiri dan mempunyai
keterampilan di tengah-tengah masyarakat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa peran
atau eksistensi pondok pesantren Al-Khoeriyah dalam mengembangkan program
pendidikan yang berbasis life skills ini berjalan baik sesuai dengan yang
diharapkan, baik oleh para santri, pihak pengelola, dan pemerintah setempat
khusunya. Namun perlu juga adanya perbaikan-perbaikan dalam memanajemen
program pendidikan yang berbasis life skills di pondok pesantren Al-Khoeriyah
tersebut.