Hubungan Pemahaman Siswa Tentang Kebersihan dengan Pengamalan Kebersihan Mereka di Lingkungan Sekolah. (Penelitian terhadap Siswa Kelas IV sampai dengan kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Kawunglarang Kec. Rancah Kab. Ciamis)

Penelitian ini bertolak dari penomena penting dalam kehidupan, yakni kebersihan di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Kawunglarang. Tidak dapat dipungkiri bahwa kebersihan memerlukan pengamalan (kerja) disamping pemahaman mengenai teori-teorinya. Dari hal itulah timbul permasalahan yang dapat diteliti, yakni bagaimana hubungan antara pemahaman siswa mengenai teori kebersihan dengan pengamalan mereka dalam memelihara kebersihan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kenyataan mengenai pemahaman siswa tentang kebersihan hubungannya dengan pengamalan kebersihan di lingkungan sekolah. Adapun secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui realitas pemahaman siswa tentang kebersihan, mengetahui realitas pengamalan kebersihan di lingkungan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Kawunglarang, dan untuk mengetahui hubungan antara pemahaman siswa tentang kebersihan dengan pengamalan kebersihan di lingkungan sekolah. Dasar pemikiran penelitian ini bertolak dari asumsi bahwa pemahaman siswa tentang kebersihan memiliki hubungan dengan pengamalan kebersihan di lingkungan sekolah. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis data yang dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan logika untuk data kualitatif dan pendekatan statistic untuk data kuantitatif. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa pemahaman siswa tentang kebersihan adalah 80 dan pengamalan kebersihan siswa di lingkungan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Kawunglarang Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis adalah 83,73. Adapun hubungan antara kedua variable berdasarkan hasil uji signifikansi atau uji hipotesis, diketahui bahwa thitung = 6,41pada taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebesaran (dk = 26 – 2 = 24), sedangkan ttabel = 1,73(0,95/24). Dengan demikian, maka (thitung > ttabel = 6,41 > 1,73). Ini berarti bahwa hipotesis yang diajukan diterima, hal ini membuktikan bahwa pemahaman siswa tentang kebersihan memiliki hubungan dengan pengamalan kebersihan di lingkungan sekolah mereka.