PENGARUH Kualitas Pembelajaran Agama Islam Terhadap Akhlak Peserta Didik ( penelitian di SD Negeri 3 Sindangsari Kec.Banjarsari Kab. Ciamis)

Pendidikan agama merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan dasar. Dengan adanya Pembelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut, diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan akhlak siswa. Sehingga tercipta tujuan pendidikan yakni membentuk manusia yang cerdas, terampil dan berbudi pekerti / akhlak baik.
Dari uraian di atas, penulis bertujuan ingin mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa di SD Negeri 3 Sindangsari Banjarsari Kabupaten Ciamis.
Hipotesis yang penulis ajukan adalah bahwa semakin efektif Pembelajaran pendidikan Agama Isalam di Sekolah Dasar maka semakin baik pula akhlak siswa, sebaliknya semakin tidak efektif Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar maka semakin buruk pula akhlak siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptip, dengan teknik penelitian wawancara dan penyebaran angketkepada 32 responden.
Setelah memperoleh data dan melakukan pengolahan dengan analisis statistik parametrik dengan skala pengukuran interval, maka dapat di simpulkan bahwa nilai median varibel X ( Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ) sebesar 51,97 berada pada klasifikasi cukup efektif , sedangkan variable Y ( akhlak siswa ) sebesar 56,1 berada pada klasifikasi cukup baik. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Pendidikan Agama Islamterhadap akhlak peserta didik digunakan rumus Rank Sperman ( rs). Dari hasil pengolahan pariabel diperoleh rs sebesar 0,54 berada pada klasifikasi cukup / sedang. Hal ini berarti bahwa Pembelajaran Agama Islam memiliki pengaruh sebesar 29% terhadap akhlak siswa. Adapun 71% diperoleh oleh factor lain seperti pola asuh dalam keluarga dan lingkungan pergaulan. Uji hipotesisnya sebesar 3,4879 sedangkan t table sebesar 1,70. dengan demikian t hitung (3,4879)≥ t table (1,70). Sehingga Pembelajaran Agama Islam mempengaruhi akhlak siswa diterima kebenaranya dan signifikan.